Masjid Merah Berdarah
sekedar coretan sikit pasal lal masjid tu..
menurut hemat saya.. tidak sepantasnya seorang pemimpin negara menumpahkan darah penduduknya.. karena sudah seyogyanya pemimpin adalah pelindung bagi penduduknya.. dan yang paling tragis lagi adl pada dasarnya kejadian ini antar sesama muslim.. alqotilu wal maqtuulu finnaarr yaa syeekhhhh.... dan sang komandan dengan polos berucap bahwa armi yang tewas di anggapnya syahid) siapakah sebenarnya yang syahid? wallahu `alam ya`ni..!
sebenarnya tujuan inti dari pergerakan lal masjid adl untuk menegakkan syariat islam di negara ini... dan sempat terucap oleh maulana abd aziz ketika berdoa di saat penguburan saudaranya "pergerakan ini tidak akan berhenti hingga negara ini betul2 menegakkan syariat islam di parlement. (DawnNews).
walaupun apa yang musharraf gemboskan tentang adanya teroris yang bersarang di lal masjid.. namun itu hanyalah iming2 dari seorang president yang masih bertengger diatas kediktatorannya.. selain itu, sang president ini sedang mencari pujaan dari fir`aun yang ia dewakan (bush). agar mendapatkan dukungan darinya baik itu dari segi materi dan nonmateri.. seakan dia berkata; wahai dunia lihatlah bahwa kami baru aja membasmi teroris dinegara kami.. kami hebat kan..!?!?
so menurut hemat saya.. inilah sebab kenapa sang presiden dan kruco-kruconya tidak sabar dalam menangani hal ini, padahal tanpa pertumpahan darah, hal ini pun bisa terselesaikan.. antara lain, dengan memutuskan air, gas listrik dan suply2 yang lainnya.. dan tunggu sampe mereka keluar dari sarangnya... dengan tangan di atas kepala. meskipun sang pimpinan lal masjid pernah bersuara bahwa mereka mampu bertahan selama satu bulan dengan persiapan amunisi dan makanan yang ada.. tapi tentunya ini merupakan batas waktu yang tidak dapat di perpanjang, sebab bisa di bayangkan kalau sebulan telah berlalu dimana persediaan makanan sudah habis.. mereka akan sulit mendapatkan sokongan sembako dll..dimana sekitar melody abpara sudah di blokir habis oleh polisi dan tentara, dan tidak boleh seorangpun masuk hatta wartawan.. so jalan apa yang mereka bisa ambil setelah itu selain dengan jalan menyerah..!
kejadian ini adalah sebagai bukti bahwa seorang musharraf belum bisa menegakkan demokrasi untuk menggantikan keditatoran dia.
kenapa masyarakat tidak dibiarkan untuk memilih pemimpin sesuai dengan keinginan mereka... ! kenapa.. sekali lagi kenapa saudara-saudara...>>>>??? dengan memberikan 2 opsi menyerah atw mati adalah merupakan pernyataan yang mengandung makna anarchysme... bukankah begitu kawan..!
sekedar pandangan dari ZerO_CooL.
Seja o primeiro a comentar
Post a Comment